Selama periode ini, Smith berkenalan dengan David Humes, seorang filsuf, ekonom, dan sejarawan Skotlandia. Keduanya dekat lantaran memiliki pandangan yang sama tentang sejarah, politik, filsafat, dan ekonomi.
Smith menerbitkan karya tulis berjudul ‘The Theory of Moral Sentiments’ pada 1759. Dalam karyanya itu, Smith mengulas bagaimana kesadaran manusia datang dari dinamika dan interaksi hubungan sosial di mana orang saling mencari simpati timbal balik dari sentimen.
Tujuannya menulis karya tulis tersebut adalah untuk menjelaskan darimana kemampuan umat manusia membentuk penilaian moral bersumber, mengingat manusia terlahir tanpa sentimen moral sedikit pun.
Pada bukunya itu, Smith menyampaikan teori tentang simpati, tentang bagaimana penilaian orang lain yang dibayangkan seseorang dapat memicu individu untuk membentuk kebiasaan, prinsip, dan perilaku yang pada akhirnya membangun kesadaran.
Pemikirannya ini berbeda dengan filsuf-filsuf moral lain yang lebih menekankan ‘perasaan moral’ atau kegunaan (utility) sebagai dasar dari sentimen moral. Smith lebih menekankan pada rasa simpati timbal balik.