Dalam bukunya itu, Smith mengkritik campur tangan pemerintah dalam proses ekonomi melalui kebijakan-kebijakan proteksionis yang diyakininya menghambat ekspansi industri. Smith juga mengulas bagaimana perjanjian perdagangan antar negara dapat memaksimalkan keuntungan pengusaha.
Perlu diingat pada masa itu, merkantilisme mendominasi. Sehingga banyak negara lebih mengutamakan ekspor, alih-alih membiarkan para pelaku usaha berdagang dengan bebas dengan pelaku usaha di negara lain.
Tidak mengherankan bila pemikiran Adam Smith disebut-sebut sebagai landasan teori ekonomi modern. Dia berteori bahwa kemakmuran dapat tercapai dengan kekuatan tangan tak terlihat (invisible hand), atau tanpa adanya campur tangan pemerintah.
Sehingga terjadi mekanisme pasar yang menjadikan pasar sebagai alat alokasi sumber daya yang efisien. Teori inilah yang menjadi landasan pasar bebas (free market), di mana sektor swasta dapat berkembang menjadi unggul tanpa intervensi pemerintah.
Smith juga mengajukan teori harga ilmiah, yakni harga pasar dalam keseimbangan yang terjadi dengan sendirinya. Di mana semua orang memiliki kebebasan untuk bertindak, dan pada akhirnya akan terbentuk harga ilmiah tanpa perlu ditetapkan oleh pemerintah.
Itulah penjelasan singkat tentang bapak ekonomi dunia, Adam Smith.
(Nadya Kurnia)