Kelebihan
- Mempertahankan siklus produksi yang lebih teratur dan kualitas produksi sesuai standar
- Meningkatkan rasio return on investment dengan mengurangi potensi pembengkakan biaya dari penyimpanan barang
- Meningkatkan produktivitas dengan mengurangi waktu tunggu
- Mencegah terjadi kesalahan saat produksi, penyimpanan stok di gudang, dan distribusi ke konsumen
- Meningkatkan manajemen pengelolaan inventaris
Kekurangan
- Ada potensi penurunan margin ketika harga bahan baku naik secara tidak terduga
- Ada peluang perkiraan yang tidak akurat, sehingga berpengaruh pada manajemen inventaris
- Jika terjadi gangguan pada supply chain, maka proses produksi akan tertunda dan waktu tunggu justru akan bertambah
Contoh penerapan metode produksi just in time dapat dilihat ketika produsen hanya memproduksi barang sesuai jumlah permintaan pelanggan, atau ketika produsen hanya memproduksi pesanan dalam jumlah kecil untuk mencegah penumpukan persediaan.
Produsen yang menerapkan just in time juga menjaga persediaan di gudang seminimal mungkin tanpa mengurangi kemampuan memenuhi permintaan, memanfaatkan sistem yang canggih dan efisien untuk memantau dan mengelola persediaan secara real time.
Mereka juga akan membangun hubungan yang erat dengan pemasok untuk memastikan ketersediaan bahan baku sesuai waktu, bahkan menggunakan sistem pasokan terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Itulah penjelasan tentang metode just in time adalah, berikut penjelasan dan contoh-contohnya.
(Nadya Kurnia)