Jika berhasil lolos tes, pencari kerja masih harus menjalani proses wawancara, yang biasanya pun dilakukan secara berjenjang. Biasanya dengan user, dan terkadang dilanjutkan dengan tim manajemen jabatan tinggi.
3. Ingin Beristirahat
Ada pula pengangguran friksional yang memang sengaja mengambil waktu sejenak untuk beristirahat. Mereka akan beristirahat selama beberapa bulan sebelum akhirnya mulai mencari-cari informasi lowongan kerja.
Fase istirahat ini lumrah dilakukan oleh pekerja yang sudah lama bekerja tanpa mengambil cuti banyak. Lumrah terjadi pula pada pekerja yang jenuh dengan pekerjaannya, sehingga membutuhkan waktu untuk rehat.
4. Menunggu Perusahaan Idaman
Ada pula pengangguran friksional yang ingin menanti perusahaan incarannya membuka lowongan. Misalnya, perusahaan ini hanya membuka lowongan kerja dua kali dalam setahun, atau hanya sekali.
5. Terkena PHK dan Sulit Mencari Pekerjaan Baru
Pengangguran jenis ini disebabkan pula oleh alasan struktural. Pemutusan Hubungan Kerja terkadang tidak diumumkan perusahaan jauh-jauh hari, sehingga pekerja tidak memiliki waktu leluasa untuk mencari pekerjaan pengganti dengan nyaman.