c. Menangani Piutang Tak Tertagih
Terkadang, beberapa piutang tidak dapat tertagih, baik karena pelanggan gagal bayar atau masalah lainnya. Dalam hal ini, perusahaan harus menghapus piutang tersebut dengan mencatatnya sebagai kerugian piutang tak tertagih:
- Debet: Kerugian Piutang Tak Tertagih (Bad Debt Expense)
- Kredit: Piutang Dagang (Accounts Receivable)
d. Menggunakan Cadangan Kerugian Piutang
Beberapa perusahaan menggunakan cadangan kerugian piutang untuk mengantisipasi piutang yang mungkin tak tertagih. Pencatatannya dilakukan dengan:
- Debet: Beban Cadangan Kerugian Piutang (Allowance for Bad Debts Expense)
- Kredit: Cadangan Kerugian Piutang (Allowance for Bad Debts)
Mencatat saldo piutang dagang dengan tepat merupakan bagian penting dari manajemen keuangan perusahaan. Proses ini tidak hanya membantu menjaga arus kas, tetapi juga membantu menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan memastikan kelancaran operasional bisnis.
Dengan mengikuti cara yang benar dalam pencatatan piutang dagang, perusahaan dapat meminimalkan risiko kerugian dan meningkatkan efisiensi keuangan perusahaan. Dengan menggunakan sistem pembukuan yang baik, serta menjaga komunikasi yang jelas dengan pelanggan, bisnis dapat mengelola piutang dagang dengan lebih efektif dan mengoptimalkan cash flow perusahaan.
(Shifa Nurhaliza Putri)