IDXChannel—Apa saja jenis psikotes kerja yang sering digunakan saat rekrutmen? Psikotes adalah salah satu tahapan dalam proses perekrutan karyawan, di mana kandidat akan mengikuti serangkaian tes.
Tim HRD perusahaan biasanya akan menentukan jenis psikotes apa saja yang dibutuhkan untuk menjaring kandidat sesuai kebutuhan perusahaan dan divisi. Tidak semua jenis pekerjaan memerlukan jenis psikotes yang sama saat rekrutmen.
Ada pekerjaan yang memerlukan konsentrasi dan akurasi tingkat tinggi, ada tingkat jabatan yang memerlukan keluwesan pekerja dalam berinteraksi, ada pula posisi pekerjaan yang memerlukan pekerja untuk luwes bekerja dalam tim.
Semua kebutuhan-kebutuhan personil, baik dari segi kepribadian hingga keterampilan teknis, dapat dijaring lewat rangkaian psikotes yang tepat dan wawancara mendalam bersama staf HRD dan user (divisi yang membuka lowongan kerja).
Sehingga selain tes kecerdasan yang umumnya ditujukan untuk melihat wawasan dan kognitif kandidat, sebenarnya psikotes tidak memiliki jawaban benar atau salah. Karena hasil psikotes hanya menunjukkan bagaimana kepribadian dan cara Anda bersikap dalam situasi tertentu.
Apakah perusahaan cocok dengan kepribadian dan cara Anda bersikap, adalah keputusan perusahaan sepenuhnya. Sebagai contoh, jika divisi produksi memerlukan staf baru, maka yang dibutuhkan adalah orang yang mampu bekerja dengan orang lain sebagai tim.
Orang yang lebih suka bekerja sendiri dan ambisius besar kemungkinan tidak akan cocok dengan posisi tersebut. Sebaliknya, jika perusahaan mencari sales, maka yang dicari adalah orang yang ambisius.
Jadi apa saja jenis psikotes saat rekrutmen? Berikut ini adalah jenis psikotes yang sering digunakan saat rekrutmen dan dapat dipersiapkan kandidat.