sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

7 Jenis Psikotes Kerja dan Cara Mengerjakannya, Sering Dipakai saat Rekrutmen

Milenomic editor Kurnia Nadya
12/12/2025 13:55 WIB
Tim HRD perusahaan biasanya akan menentukan jenis psikotes apa saja yang dibutuhkan untuk  menjaring kandidat sesuai kebutuhan perusahaan dan divisi.
7 Jenis Psikotes Kerja dan Cara Mengerjakannya, Sering Dipakai saat Rekrutmen. (Foto: Istimewa)
7 Jenis Psikotes Kerja dan Cara Mengerjakannya, Sering Dipakai saat Rekrutmen. (Foto: Istimewa)

4. Tes Wartegg 

Tes ini adalah tes menggambar. Peserta akan diberika sebuah kertas dengan delapan kotak berisi simbol berupa titik, lengkungan, atau garis-garis. Peserta akan diminta untuk membuat gambar berdasarkan simbol yang ada di tiap kotak. 

Gambar yang dibuat bebas, tetapi peserta harus melanjutkan gambar dari potongan yang sudah ada. Sebagai contoh, pada kotak berisi gambar titik, lanjutkan gambar tersebut hingga selesai. 

Keahlian menggambar tidak berpengaruh dalam hal ini. Tiap kotak menunjukkan analisa yang berbeda. Tes ini bertujuan untuk melihat keuletan, cara beradaptasi, dan sebagainya. Sehingga tidak ada jawaban benar atau salah. 

5. Tes Menggambar 

Ada beberapa jenis tes menggambar lain selain Wartegg, yakni tes menggambar orang (draw a person/DAP), menggambar pohon (Baum test), dan menggambar orang-pohon-rumah (house, tree, person). 

Saat mengerjakan tes ini, dengarkan baik-baik instruksi yang disampaikan petugas. Karena ada beberapa jenis pohon yang tidak boleh digambar dalam tes Baum. Sebisa mungkin buatlah gambar sesuai instruksi yang diberikan petugas. 

Tes DAP, Baum, dan HPT juga tidak ada jawaban benar atau salah. Karena hasil tes ini adalah analisa kepribadian dan emosional peserta. Peserta diperbolehkan bebas menggambar selama mengikuti instruksi. 

Tes DAP bertujuan untuk melihat persepsi diri peserta. Tes Baum bertujuan untuk melihat kondisi emosional dan stabilitas peserta. Lalu tes HTP bertujuan untuk melihat persepsi peserta terhadap diri, lingkungan, dan orang-orang di sekitarnya. 

Psikolog akan menganalisa gambar tersebut secara menyeluruh. Mulai dari garis, penempatan gambar, bentuk gambar, ukuran gambar, dan sebagainya. Sehingga tidak ada cara untuk mengakali tes ini, karena tiap gambar akan menghasilkan analisa yang berbeda.

6. Tes Kraeplin/Pauli 

Tes kraeplin/pauli adalah tes menghitung angka, biasanya digunakan oleh perusahaan untuk melihat kecepatan, fokus/konsentrasi, daya tahan peserta, dan ketelitian. Tes ini dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu. 

Lembar tes kraeplin/pauli bentuknya seperti koran. Panjang dan lebar. Kertas tersebut berisi deretan angka. Cara pengerjaannya adalah angka dijumlahnya secara vertikal (dari atas ke bawah). 

Jumlahkan dua angka (atas-bawah) yang berdekatan, lalu tulis hasilnya di samping kanannya. Lalu ulangi prosesnya, hitung dua angka atas bawah berikutnya dan tulis hasilnya di sampingnya. 

Sekilas tes ini terlihat gampang karena tugasnya hanya penjumlahan. Namun tes ini sebenarnya menguras tenaga, karena otak Anda dituntut untuk teliti dan berkonsentrasi sekaligus. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement