1. Unsur Penting dalam Kuitansi
- Kuitansi berfungsi sebagai bukti transaksi, sehingga harus mencakup informasi berikut:
- Judul dokumen: Kwitansi ditulis jelas dan berada di bagian atas.
- Nomor kuitansi: Berfungsi sebagai identitas dokumen. Biasanya berupa kode unik atau nomor urut.
- Tanggal penulisan: Tanggal transaksi dilakukan.
- Nama pemberi uang: Orang atau pihak yang menyerahkan uang.
- Jumlah uang: Nilai uang yang ditransaksikan, ditulis dalam angka dan huruf.
- Keperluan: Penjelasan mengenai tujuan transaksi.
- Penerima uang: Nama lengkap dan tanda tangan pihak yang menerima uang.
2. Format Penulisan yang Benar
- Penulisan Nomor Kuitansi
Nomor kuitansi dapat diawali dengan kata “No.” atau langsung dituliskan nomor, misalnya No. 001/INV/2024
- Penulisan Tanggal
Tanggal harus mengikuti format baku: [Hari], [Tanggal] [Bulan] [Tahun]. Contoh: Sabtu, 14 Desember 2024.
- Penulisan Nama dan Informasi Pihak Terlibat
Nama pemberi dan penerima uang harus ditulis lengkap dengan huruf kapital di awal kata. Contoh:
Telah diterima dari: Yudha Ananda
Untuk keperluan: Pembayaran Sewa Gedung
- Penulisan Jumlah Uang
Jumlah uang ditulis dua kali:
Dalam angka: Rp1.500.000,00
Dalam huruf: Satu juta lima ratus ribu rupiah
Catatan: Penulisan nominal dalam huruf tidak boleh disingkat, kecuali untuk kata “rupiah.”
- Keperluan atau Deskripsi Transaksi
Keperluan ditulis singkat, padat, dan jelas. Contoh: Untuk pembayaran sewa gedung.