sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penulisan Kwitansi yang Benar sesuai PUEBI 

Milenomic editor Ratih Ika Wijayanti
14/12/2024 15:10 WIB
Penulisan kwitansi yang benar masih belum banyak diketahui. Penggunaan kata kwitansi, rupanya masih belum tepat. 
Penulisan Kwitansi yang Benar sesuai PUEBI. (Foto: MNC Media) 
Penulisan Kwitansi yang Benar sesuai PUEBI. (Foto: MNC Media) 

1. Unsur Penting dalam Kuitansi

  • Kuitansi berfungsi sebagai bukti transaksi, sehingga harus mencakup informasi berikut:
  • Judul dokumen: Kwitansi ditulis jelas dan berada di bagian atas.
  • Nomor kuitansi: Berfungsi sebagai identitas dokumen. Biasanya berupa kode unik atau nomor urut.
  • Tanggal penulisan: Tanggal transaksi dilakukan.
  • Nama pemberi uang: Orang atau pihak yang menyerahkan uang.
  • Jumlah uang: Nilai uang yang ditransaksikan, ditulis dalam angka dan huruf.
  • Keperluan: Penjelasan mengenai tujuan transaksi.
  • Penerima uang: Nama lengkap dan tanda tangan pihak yang menerima uang.

2. Format Penulisan yang Benar

  • Penulisan Nomor Kuitansi

Nomor kuitansi dapat diawali dengan kata “No.” atau langsung dituliskan nomor, misalnya No. 001/INV/2024

  • Penulisan Tanggal

Tanggal harus mengikuti format baku: [Hari], [Tanggal] [Bulan] [Tahun]. Contoh: Sabtu, 14 Desember 2024.

  • Penulisan Nama dan Informasi Pihak Terlibat

Nama pemberi dan penerima uang harus ditulis lengkap dengan huruf kapital di awal kata. Contoh: 

Telah diterima dari: Yudha Ananda
Untuk keperluan: Pembayaran Sewa Gedung

  • Penulisan Jumlah Uang

Jumlah uang ditulis dua kali:

Dalam angka: Rp1.500.000,00
Dalam huruf: Satu juta lima ratus ribu rupiah

Catatan: Penulisan nominal dalam huruf tidak boleh disingkat, kecuali untuk kata “rupiah.”

  • Keperluan atau Deskripsi Transaksi

Keperluan ditulis singkat, padat, dan jelas. Contoh: Untuk pembayaran sewa gedung.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement