IDXChannel—Mana yang harus diutamakan, membeli rumah dulu atau mobil dulu? Pertanyaan ini lumrah terdengar di kalangan pekerja, terutama pada pekerja yang sudah memiliki keluarga.
Keputusan untuk membeli rumah maupun mobil, memerlukan kesanggupan seseorang untuk menentukan skala prioritas dalam pengelolaan keuangannya. Salah menentukan prioritas bisa berujung pada jebakan utang jangka panjang.
Baik rumah maupun mobil, sama-sama memerlukan modal besar untuk membelinya. Harga rumah dan mobil saat ini mencapai ratusan juta rupiah, dan jika dibeli dengan skema cicilan, bisa memakan waktu hingga 5-10 tahun untuk melunasinya.
Bukan tak mungkin seseorang tergiur untuk memilih mobil karena gengsi, demi mengejar status sosial semata, namun kenyataannya ia lebih membutuhkan rumah. Ada pula yang memaksakan diri untuk membeli rumah di saat kemampuan finansialnya belum mencukupi.
Atau salah membeli rumah karena terburu-buru dan kurang teliti saat memilih developer maupun lokasi rumah. Pada dasarnya, membeli rumah dan mobil sama-sama berisiko besar pada kesehatan keuangan pembelinya.
Lalu mana yang mesti dipilih terlebih dahulu, rumah dulu atau mobil dulu? Apa saja yang harus dipertimbangkan? Mengutip Avrist Assurance dan Cermati (23/4), inilah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
Rumah Dulu atau Mobil Dulu, Mana yang Lebih Penting?
1. Prioritaskan Kebutuhan Utama
Kebutuhan primer tiap orang berbeda-beda. Bagi pekerja yang masih single tanpa tanggungan, membeli rumah ketika kesanggupan finansial sudah mencukupi, maka membeli rumah sebaiknya diutamakan.
Sebab rumah adalah tempat dan ruang personal yang menentukan kesejahteraan dan ketenangan hidup. Membeli rumah juga akan berguna, sebab ketika Anda berkeluarga kelak, Anda tak lagi dipusingkan dengan cicilan rumah.
Sementara bagi orang-orang yang sudah berkeluarga dan memiliki mobilitas tinggi, mungkin membeli mobil bakal lebih diutamakan dibanding membeli rumah. Apalagi bagi keluarga yang sudah memiliki rumah sewa.
Jika Anda memilih beli mobil dulu, pikirkan pula berapa ongkos bensin, tarif tol, dan parkir yang harus dikeluarkan setiap hari. Ditambah lagi cicilan kredit yang harus dibayar per bulan, apakah masih ekonomis dengan pemasukan keluarga?
2. Kesanggupan Kantong
Hal utama yang perlu diperhatikan ketika membeli rumah maupun mobil adalah kesanggupan dana. Jika gaji Anda tidak mencukupi untuk pembayaran cicilan rutin selama beberapa tahun, maka sebaiknya tunda dulu rencana beli rumah maupun mobil.
Setidaknya, beban maksimal untuk membiayai cicilan jangan sampai lebih dari 30% dari total pemasukan keluarga, agar alokasi pengeluaran untuk kebutuhan primer lainnya tidak terganggu.
Sebab cicilan rumah dan mobil sejatinya menambah beban pengeluaran. Malahan, membeli mobil kelak bakal dibarengi dengan ongkos bensin, tol, parkir, service, dan pajak tahunan.
3. Umur Pakai
Pertimbangkan usia pakai aset yang Anda miliki. Rumah tentu relatif berumur lebih lama dibanding mobil, renovasi tidak begitu dibutuhkan selama kondisi rumah terawat dan dibangun dengan benar oleh developer.
Sementara mobil memiliki masa pakai yang lebih pendek dibanding rumah. Usia mobil bisa panjang jika perawatannya baik. Biaya perbaikan mobil rusak dan renovasi sama-sama mahal, tergantung kerusakannya. Inilah yang juga perlu Anda pertimbangkan.
4. Memilih dengan Teliti
Jangan sembarangan memilih dan terlalu cepat memilih. Teliti baik-baik sebelum membeli rumah dan mobil. Jika Anda memutuskan untuk membeli rumah, Anda perlu mengecek lokasi, kondisi tanah, mutu bangunan, juga rekam jejak developer.
Sementara jika Anda membeli mobil, perhatikan spesifikasi mobil dan konsumsi bensin yang dibutuhkan mesin mobil. Salah memilih sama saja menambah pengeluaran di masa mendatang.
Itulah beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih rumah dulu atau mobil dulu. (NKK)