4. Tidak Memperhatikan Portofolio
Sebagai investor dan trader saham Anda harus rajin-rajin memonitor portofolio saham yang Anda miliki, berapapun besarnya. Tujuannya jika saham yang Anda miliki kinerjanya semakin bagus, Anda bisa menambah portofolio sehingga keuntungannya semakin baik. Namun, jika harga saham turun, Anda tidak akan terlambat mengambil keputusan untuk menjualnya.
5. Takut Rugi
Terlalu takut rugi atau terlalu berani dalam berinvestasi saham juga sama bahayanya. Salah satu kebiasaan trader yang keliru adalah suka mencairkan profit kecil-kecilan, tetapi takut untuk rugi dengan cut loss pada saham-saham yang nyatanya terus tenggelam.
Nah, Anda juga harus memahami, jika harga saham Anda turun drastis, Anda harus menjualnya jika tidak ingin semakin rugi.
6. Terjebak Saham Murah
Bagi para trader, membeli saham dengan harga semurah mungkin dan menjual dengan harga tinggi menjadi kebanggan tersendiri. Padahal fakta dibalik saham murah adalah saham tersebut datang dari perusahaan yang kurang bagus.
Trader saham pemula cenderung membeli banyak saham recehan dengan harapan mendapatkan keuntungan dari capital gain. Padahal return of investment (ROI) tidak tergantung pada berapa banyak jumlah lembar saham yang kita miliki, namun dari masa depan perusahaan yang Anda pegang.