Trader pemula biasanya tergoda degan dalih mendapatkan keuntungan atau profit cepat di pasar, yang justru membuat sebagian investor abai dengan analisis fundamental saham. Padahal keuntungan dan kerugian perusahaan bisa menjadi pemicu harga saham.
2. Tidak Melakukan Diversifikasi Investasi
Setiap instrumen investasi tentu memiliki risikonya masing-masing. Hanya terpaku pada satu saham tentu sangat berbahaya karena bisa meningkatkan risiko kehilangan nilai atau anjlok saat sahamnya sedang turun.
Oleh karena itu, gunakan saham sebagai media atau alat yang dapat menuntun Anda ke tujuan keuangan tertentu dan melihat sisi buruk dan sisi baiknya. Diversifikasi investasi di berbagai instrumen investasi penting Anda lakukan agar jika salah satu investasi Anda gagal, masih ada instrumen investasi lain dan uang Anda tidak benar-benar habis.
3. Melakukan Transaksi Jangka Pendek
Anda mesti tahu bahwa transaksi jangka pendek atau yang biasa dikenal dengan short selling cukup menggiurkan. Tetapi transaksi ini memiliki risikonya sendiri karena cukup menguras waktu, energi, dan memiliki risiko tinggi karena fluktuasi pasar modal yang super cepat.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda perlu mengontrol diri agar tetap bisa melakukan transaksi pada saat yang tepat. Buat Anda trader pemula, kesabaran adalah kunci utama.