2. Mutu SDM yang Rendah
Mutu Sumber Daya Manusia yang rendah masih bisa ditemukan di dunia hingga saat ini. Mutu yang rendah ini akan membuat kualitas suatu produk menjadi kurang baik pula. Hal ini akan membuat produk tersebut kurang laku di pasar internasional.
3. Proses Transaksi yang Sulit dan Berisiko
Hambatan selanjutnya dalam perdagangan internasional yaitu proses transaksi yang sulit dan berisiko. Perdagangan internasional ini tentunya dilakukan secara jarak jauh, dan tidak jarang orang bisa terkena penipuan dan uangnya diambil oleh penjual barang. Selain itu, proses transaksi yang berbelit juga terkadang menjadi hambatan. Oleh sebab itu, agar lancar, pembeli harus mencari penjual yang trusted dan ditemukan dalam platform yang resmi agar resiko bisa dihindari.
4. Adanya Krisis Kesehatan Global
Negara-negara perlu mengembangkan strategi bersama untuk menghadapi krisis kesehatan, termasuk koordinasi dalam pengelolaan batasan perdagangan selama situasi darurat. Peningkatan kerjasama internasional dalam hal penanganan kesehatan dan pertukaran informasi medis akan membantu melindungi arus perdagangan.
5. Adanya Konflik Antar Negara
Tak bisa dipungkiri bahwa konflik sering terjadi di negara-negara dunia. Hal ini membuat negara tersebut menjadi tidak stabil hingga mempengaruhi perdagangan internasional. Oleh karena itu konflik perlu diredam bersama demi kedamaian dunia.
6. Adanya Perbedaan Mata Uang
Setiap negara tentunya memiliki regulasinya sendiri untuk mata uangnya. Seringkali perbedaan ini menjadi hambatan perdagangan internasional. Oleh sebab itu, biasanya perdagangan impor dan ekspor menggunakan mata uang yang disepakati oleh kedua belah pihak negara. Misalkan saja menggunakan US Dollar, Yuan, ataupun Euro.