1. Kelola Aset Pribadi
Salah satu hal yang bisa dilakukan setelah bercerai adalah fokus mengelola aset pribadi. Pisahkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan Anda dan mantan pasangan. Tutup rekening bersama, kartu kredit bersama, dan akun lainnya. Ini akan membantu mencegah konflik dan mempermudah pelacakan keuangan Anda secara individu.
2. Bijak Menggunakan Harta Gono-Gini
Ketika bercerai, Anda tentu akan mendapatkan harta gono-gini. Meski demikian, Anda perlu bijak dalam menggunakannya. Gunakan harta gono-gini tersebut tidak hanya untuk pengeluaran tapi juga untuk tabungan.
3. Persiapkan Dana Darurat Enam Kali dari Pengeluaran
Penting bagi Anda untuk memiliki dana darurat sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan Anda masih memiliki simpanan. Idealnya, dana darurat adalah enam kali dari pengeluaran bulanan Anda sehingga Anda bisa aman ketika tiba-tiba harus bercerai.
4. Pastikan Anak Memiliki Jaminan Kesehatan
Apabila dalam perceraian ini Anda sudah memiliki anak, Anda perlu memastikan terlebih dulu bahwa anak-anak Anda memiliki jaminan kesehatan. Jika Anda memiliki anak atau tanggung jawab keuangan bersama dengan mantan pasangan, Anda perlu membangun komunikasi dengan mantan pasangan agar tetap baik dalam memenuhi tanggung jawab berdua terhadap anak.
5. Persiapkan Dana Pendidikan
Buatlah kesepakatan yang jelas tentang pembagian biaya dan dukungan finansial untuk anak-anak dengan mantan pasangan. Keterbukaan dan kerjasama dapat membantu mencegah konflik di masa depan, termasuk perihal dana pendidikan anak-anak.