sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sudah Punya Pengalaman Investasi P2P Lending? Jika Belum, Ini Hal yang Harus Diketahui

Milenomic editor Kurnia Nadya
09/07/2025 17:15 WIB
Secara sederhana peer to peer lending artinya metode meminjamkan dana ke debitur perseorangan atau badan usaha melalui platform online.
Sudah Punya Pengalaman Investasi P2P Lending? Jika Belum, Ini Hal yang Harus Diketahui. (Foto: Freepik)
Sudah Punya Pengalaman Investasi P2P Lending? Jika Belum, Ini Hal yang Harus Diketahui. (Foto: Freepik)

Berikut ini adalah beberapa hal tentang investasi P2P lending yang harus diketahui: 

1. Bunga Pinjaman 

Bunga pinjaman yang dapat diberikan peminjam bisa lebih tinggi dari deposito, tetapi juga lebih rendah dari bunga pinjol. Jika pembayaran lancar, investor dapat menerima passive income dari pembayaran bunga per bulan. 

2. Risiko Gagal Bayar Tinggi 

Risiko gagal bayar dalam investasi ini sangat tinggi, karena investor meminjamkan uang pada debitur-debitur yang tidak bankable, memiliki bisnis kecil yang belum tentu mampu mencatatkan pertumbuhan konsisten, dan sebagainya. 

Oleh karena itu investor P2P lending harus menganalisa prospek bisnis dan tujuan peminjaman uang yang diajukan si peminjam. Mulai dari rencana penggunaan dana, kondisi bisnisnya, hingga potensi bisnis yang dilakukannya dengan kondisi perekonomian terkini, 

3. Membantu Pelaku Usaha 

Keberadaan platform P2P lending sangat membantu bagi pelaku usaha kecil yang kesulitan mendapatkan akses pinjaman permodalan ke bank. Platform ini dapat mencocokan kebutuhan peminjam dengan pemberi pinjaman yang memenuhi kriteria. 

4. Rata-Rata Peminjam Unbankable 

Rata-rata lender atau peminjam di P2P lending adalah pelaku usaha yang belum tersentuh layanan kredit perbankan, atau belum masuk kategori unbankable. Artinya standarnya tidak seketat bank dan lebih rendah dari bank. 

Dalam hal ini, karena aspek kehati-hatiannya lebih rendah dari bank, risiko yang harus ditanggung pemberi pinjaman pun lebih besar. 

5. Tetap Dianjurkan Diversifikasi 

Kalaupun investor tertarik berinvestasi sebagai pendana P2P lending, investor tetap dianjurkan untuk memiliki diversifikasi portofolio, dan tidak memberikan modal pada satu peminjam seutuhnya. 

Semakin banyak portofolio semakin besar peluang keuntungan dan risiko gagal bayar dapat semakin dikendalikan. 

Itulah penjelasan singkat tentang investasi P2P lending. 

(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement