"Indonesia akan mengimpor pekerja dengan tiga keahlian tersebut. Sedangkan kita mengekspor Asisten Rumah Tangga dan tenaga konstruksi keluar negeri. Itu yang terjadi jika tidak diantisipasi dari sekarang," tutur Yassierli.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar kurikulum di setiap program studi perguruan tinggi harus memperhatikan aspek agar mahasiswa lebih berinteraksi dengan dunia digital.
Yassierli berpesan agar para mahasiswa tak hanya memiliki satu kompetensi, melainkan tiga kompetensi, yakni kompetensi general, dan dua lagi kompetensi spesialis.