IDXChannel - Kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan telur sudah menjadi tantangan bagi banyak keluarga di Indonesia. Faktor-faktor seperti inflasi, cuaca ekstrem, dan gangguan rantai pasok global memperparah kondisi ini.
Maka dari itu, kemampuan untuk berhemat dan mengatur keuangan menjadi semakin penting.
Tips Berhemat di Tengah Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok
1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis
Langkah pertama dalam mengatur keuangan adalah menyusun anggaran. Catat semua pemasukan dan prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok seperti makanan, listrik, dan transportasi.
2. Masak Sendiri di Rumah
Makan di luar bisa menguras dompet. Dengan memasak sendiri, Anda bisa menghemat hingga 50 persen biaya makan harian. Selain lebih hemat, makanan rumahan juga lebih sehat.
3. Belanja dengan Daftar dan Bandingkan Harga
Sebelum ke pasar atau supermarket, buat daftar belanja. Hindari pembelian impulsif dan manfaatkan aplikasi pembanding harga atau promo di e-commerce untuk menghemat lebih banyak.
4. Kurangi Konsumsi Produk Bermerek
Coba beralih ke produk lokal atau merek generik yang kualitasnya tidak kalah dengan produk premium. Ini bisa memangkas pengeluaran tanpa mengorbankan kebutuhan.
5. Gunakan Transportasi Umum atau Berbagi Kendaraan
Kenaikan harga BBM bisa membebani anggaran transportasi. Gunakan transportasi umum atau carpooling untuk menekan biaya harian.
6. Manfaatkan Diskon dan Program Loyalti
Banyak toko dan aplikasi belanja menawarkan diskon, cashback, dan poin reward. Gunakan dengan bijak untuk belanja rutin Anda.
7. Menanam Sendiri Beberapa Kebutuhan Dapur
Jika memungkinkan, tanam sendiri bumbu dapur seperti cabai, tomat, atau daun bawang. Ini bisa menjadi cara kreatif untuk menghemat sambil mendekatkan diri dengan alam.
Menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok memang menantang, tetapi bukan tidak mungkin untuk tetap hidup hemat dan sejahtera. Dengan menerapkan tips di atas secara konsisten, Anda bisa menjaga kestabilan keuangan dan tetap memenuhi kebutuhan keluarga. Ingat, berhemat bukan berarti pelit, melainkan bijak dalam mengelola pengeluaran.
(Shifa Nurhaliza Putri)