Transaksi internal juga tidak melibatkan kegiatan jual-beli. Contoh transaksi internal adalah kas masuk dan kas keluar.
2. Transaksi Eksternal
Transaksi keuangan eksternal adalah semua jenis transaksi yang melibatkan pihak luar. Misalnya kegiatan jual-beli, pembayaran piutang usaha, pembayaran gaji dan pesangon karyawan, pengadaan bahan baku dan peralatan produksi.
Semua transaksi yang dilakukan perusahaan, baik internal dan eksternal, akan dicatat oleh karyawan yang bertugas di divisi finance. Sebab semua transaksi ini mewakili perubahan dan pergerakan keuangan perusahaan.
Catatan ini kelak akan dikompilasi dan dihitung dalam neraca untuk disusun laporan keuangannya secara mendetail. Dari situ, perusahaan akan mengetahui kondisi keuangan usaha, dari mana uang berasal, dan ke mana uang perusahaan dialokasikan.
Dalam pencatatan transaksi keuangan perusahaan, ada beberapa dokumen yang menjadi tanda bukti transaksi sah yang akan disimpan. Antara lain: