Dalam pemaparannya, Luqman menyampaikan bahwa meskipun tingkat suku bunga saat ini tinggi, Indonesia tetap memiliki keunggulan kompetitif dengan imbal hasil yang relatif menarik dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Di tengah ketidakpastian global, Indonesia menonjol di Asia karena mampu mempertahankan pertumbuhan di atas 5%, didukung oleh makroekonomi yang kuat dengan adanya fundamental dan manajemen inflasi yang efektif," ujar Luqman.
Luqman menambahkan bahwa untuk memilih sebuah sektor saham, didasarkan pada beberapa faktor seperti: ketahanan mencetak laba saat kondisi sulit, dividen yield yang tinggi, dan saham yang pergerakannya berlawanan dengan suku bunga.
Beberapa saham pilihan yang dapat dijadikan pilihan dari sektor bank seperti BBCA dan BBRI dengan fundamental dan aset yang lebih stabil.
Seminar ini juga menghadirkan dua narasumber lain, yaitu Head of IDX Sharia Capital Market Division Irwan Abdulloh, dan Researcher Universiti Malaysia Sarawak, Evan Lau Poh Hock.
Head of IDX Sharia Capital Market Division, Irwan Abdulloh, mengatakan bahwa generasi muda dapat mencoba memahami dan belajar pengelolaan keuangan serta saham atau reksa dana syariah sebagai salah satu instrumen berinvestasi.