"Sebagian dapat, sebagian tidak, malah jadi tidak rukun mereka, karena langsung ke masing-masing, kita tidak tahu," paparnya.
"Saya lebih milih jangan ada bantuan apapun untuk pasukan saya kalau tidak semua dapat."
"Habis-habisan kami membangun 4.000-an orang jadi satu keluarga, satu barisan, satu komando untuk sejahtera bersama, rusak karena bantuan-bantuan langsung yang verifikasinya kami tidak paham," tulis Yoyok lagi.
Dia mengatakan, selama ini pegawai yang disebutnya sebagai personil itu mendapatkan banyak benefit maupun tunjangan bekerja di WSS, selain menerima gaji setiap bulan.
"Personil SS di luar gaji, ada beasiswa putra putri pegawai, bantuan musibah keluarga, pembebasan utang pinjol, BPJS tidak bulanan tidak pemotongan gaji (dibayari WSS), tunjangan kecantikan, tunjangan tempat tinggal, dan sebagainya," jelasnya.