sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

10 Orang Tajir Indonesia Lebih Kaya dari 114 Juta Penduduk, Hashim Prabowo: Termasuk Keluarga Saya

News editor Iqbal Dwi Purnama
24/10/2024 15:57 WIB
Adik kandung Prabowo ini juga mengakui bahwa di Indonesia masih terjadi ketimpangan yang cukup luas antara jumlah penduduk kaya dengan yang miskin.
10 Orang Tajir Indonesia Lebih Kaya dari 114 Juta Penduduk, Hashim Prabowo: Termasuk Keluarga Saya (FOTO:MNC Media)
10 Orang Tajir Indonesia Lebih Kaya dari 114 Juta Penduduk, Hashim Prabowo: Termasuk Keluarga Saya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, Hashim Djojohadikusumo, menyebut 10 orang terkaya di Indonesia lebih kaya dari 114 juta penduduk.

Adik kandung Prabowo ini juga mengakui bahwa di Indonesia masih terjadi ketimpangan yang cukup luas antara jumlah penduduk kaya dengan yang miskin. Bahkan menurutnya 2 dari 10 orang terkaya itu, termasuk Hashim dan Presiden Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo katakan, gambaran 10 keluarga terkaya di Indonesia, lebih kaya dari 114 juta orang Indonesia. Itu mungkin termasuk keluarga saya dan pak Prabowo, kita akui," kata Hashim yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden Prabowo Subianto di Menara Kadin, Rabu (24/10/2024).

Menurutnya, saat ini di Indonesia sendiri ada sekitar 44 juta keluarga yang masuk dalam kategori miskin. Sehingga jika dikalikan satu keluarga berjumlah 3-4 orang, maka sekitar 160 juta penduduk Indonesia masih mengalami kemiskinan.

Oleh sebab itu, Hashim mengatakan salah satu misi besar Pemerintahan Prabowo - Gibran kedepan adalah mengurangi ketimpangan sosial. Caranya dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program kebijakan yang akan dikeluarkan.

Pada kesempatan tersebut, Hashim mengakui Presiden Prabowo memang mengidolakan salah satu tokoh pemimpin Partai Komunis China, Deng Xiaoping. Sosok ini yang menginspirasi Prabowo mengeluarkan kebijakan populis dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Semakin kita sejahterakan orang miskin, kita dunia usaha beruntung, karena kalau mereka berdaya, mereka lebih kaya, dan income besar, kita yang untung, mereka tidak akan bawa uang lari ke Hongkong atau ke Shanghai," kata Hashim.

"So this point is, kebijakan kita sangat pro rakyat, tapi tidak benturan dan tidak anti pengusaha. Itu yang penting. Pak Prabowo bilang, orang kaya tetap kaya tidak masalah, tapi yang miskin harus kita angkat dari comberan, jurang, mereka harus hidup bermartabat," ujarnya.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement