IDXChannel — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) telah berhasil menjangkau kawasan yang sebelumnya terisolasi akibat putusnya akses darat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, Pertamina telah menyalurkan BBM melalui pesawat perintis ke Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, dua wilayah yang selama beberapa hari mengalami keterbatasan suplai energi akibat terputusnya jalur utama.
“Hari ini di Aceh, Pertamina telah menyalurkan BBM melalui pesawat perintis ke Bener Meriah dan Aceh Tengah, tahap awal sebanyak 1.000 liter biosolar dan 1.000 liter pertalite," kata Abdul dalam konferensi pers, Jumat (5/12/2025).
"Ini tentu saja akan sangat membantu mobilitas, baik itu tim gabungan di lapangan maupun masyarakat di Bener Meriah dan Aceh Tengah,” lanjutnya.
Pengiriman BBM melalui jalur udara dilakukan karena beberapa ruas jalan utama di Aceh masih terputus.
Ruas Bireuen–Takengon, misalnya, masih mengalami putus total di Bener Meriah, dan tim gabungan sedang mempercepat pemasangan Jembatan Bailey di Teupin Mane sebagai solusi sementara.
Sementara itu, akses Aceh Utara–Bener Meriah baru bisa ditembus hingga kilometer 60 dan masih menyisakan sekitar 22 kilometer jalan yang harus dibersihkan dari material longsor.
"Kondisi ini menyebabkan suplai logistik dan energi sangat bergantung pada moda udara," kata dia.
Abdul menegaskan bahwa tersedianya BBM di dua kabupaten tersebut akan mempercepat berbagai operasi tanggap darurat, termasuk mobilitas kendaraan tim SAR gabungan, alat berat yang membersihkan material banjir dan longsor, distribusi logistik menuju kantong-kantong pengungsian, serta aktivitas warga yang masih bergantung pada transportasi darat jarak pendek.
“Ini akan sangat membantu mobilitas tim gabungan di lapangan maupun masyarakat,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)