sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

1,9 Juta Kendaraan Lewati Garut Sepanjang Lebaran 2023

News editor Fani Ferdiansyah
07/05/2023 02:00 WIB
Lebaran 2023 atau arus mudik dan balik, tercatat jumlah kendaraan yang melintas Kabupaten Garut mencapai lebih dari 1,9 juta unit.
1,9 Juta Kendaraan Lewati Garut Sepanjang Lebaran 2023. (Foto: MNC Media)
1,9 Juta Kendaraan Lewati Garut Sepanjang Lebaran 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Sepanjang lebaran 2023 atau arus mudik dan balik, tercatat jumlah kendaraan yang melintas Kabupaten Garut mencapai lebih dari 1,9 juta unit, atau lebih tinggi dari arus mudik dan balik pada 2022 sebanyak 1,6 juta unit.

“(Kendaraan yang melintas di Garut) kenaikannya sekitar 20 sampai 30 persen, walaupun sudah ada Cisumdawu,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Syarif Undang Hidayat, pada MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (6/5/2023).

Ditambahkan AKP Syarif Undang Hidayat, peningkatan volume kendaraan tersebut dapat terlihat pada puncak arus mudik yakni 19-20 April 2023. Jumlah kendaraan yang melintasi melalui Jalur Limbangan-Malangbong kurang lebih 5.400 unit per jam.

Sedangkan Jalur Kadungora-Cilawu, kendaraan yang melintas dalam waktu satu jam di kisaran 3.000-4.000 unit. Padahal saat hari normal, jumlah kendaraan yang melintas di kedua jalur tersebut tidak lebih dari 300 unit per jam.

"Kurang dari 250 unit kendaraan per jam di hari biasa. Jadi peningkatan volumenya sangat luar biasa," ujarnya.

Melihat hal tersebut, AKP Undang Syarif Hidayat mengapresiasi sejumlah personel di lapangan yang mampu memecahkan kepadatan arus mudik dan balik. Dalam operasi pengamanan itu, jajaran kepolisian dari Polres Garut juga melakukan koordinasi lintas wilayah dengan aparat kepolisian dari Tasikmalaya, Sumedang dan Bandung.

"Kami selalu melakukan koordinasi antar wilayah dengan Polres tetangga, terlebih ketika harus melakukan sistem one way (buka tutup jalan) untuk mengatasi trouble spot di beberapa titik seperti Pasar Limbangan, Pasar Bandrek, Pasar Lewo, dan Pasar Malangbong," ucapnya.

Sementara untuk tingkat kecelakaan sepanjang pelaksanaan arus mudik dan balik tahun ini, ungkapnya, jumlah kasus kecelakaan sama seperti pada 2022 sebelumnya. Kecelakaan lalu lintas yang sama pada pelaksanaan arus mudik dan balik di 2023 dan 2022 tercatat sebanyak enam kasus.

"Cuma untuk tingkat fatalitas kecelakaan menurun. Pada 2022 sebanyak empat orang meninggal dunia, kalau di 2023 kemarin hanya dua orang meninggal. Kemudian untuk kerugian materi, pada 2023 kemarin kurang lebih hanya sekira Rp9 juta, sedikit lebih rendah pada 2022 sebesar Rp11 juta," ujarnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement