"Sakit tenggorokan menjadi gejala paling umum dialami masyarakat Singapura yang sakit. Obat itu dicari untuk mengurangi demam, nyeri tubuh, dan menggigil," ungkap dr Xie.
Ia memperkirakan gelombang infeksi ini akan berlanjut terus selama beberapa minggu ke depan. Terlebih, saat ini sudah mulai masuk momen libur sekolah dan banyak keluarga yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Orang-orang bepergian masuk dan keluar Singapura. Kemungkinan terjadi peningkatan kasus ISPA secara umum yang mana mungkin akan terus berlanjut dan mungkin berlangsung hingga pertengahan Juli," katanya.
(SAN)