"Target kami memang ambisius di mana dalam Pergub 90/2021, tahun 2050 kita akan mencapai Net Zero Emission dan pada 2030 tentu kita harapkan secara moderat ada di angka 30 persen pengurangan karbon dan (target) ambisiusnya adalah 50 persen," ujar Syafrin.
Pengadaan bus listrik diungkapkan Syafrin bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dan pelayanan angkutan umum. Penggunaan kendaraan ramah lingkungan juga dapat memberi kenyamanan karena tidak ada getaran dan suara bising dari mesin.
"Sejalan dengan itu, untuk Jakarta kita harapkan seluruh layanan Transjakarta pada tahun 2030 akan dioperasionalkan total 10.047 armada dengan berbahan bakar ramah lingkungan atau berbasis baterai," kata dia.
(Dhera Arizona)