Semua kasus yang terkonfirmasi positif Orthrus ini, ternyata ada belum divaksinasi Covid-19 sekitar 10%. Sementara dari semua kasus kondisi ada yang tidak bergejala dan bergejala ringan.
Namun, dr Ngabila sebut dari semua kasus (34) tidak ada yang dirawat di Rumah Sakit atau meninggal dunia akibat Orthrus.
"Status vaksinasi 10% belum vaksinasi sama sekali, 15% sudah dosis 2, 75% sudah dosis 3. Dengan 25% tanpa gejala, 75% bergejala ringan, dan semua sudah sembuh dan tidak ada yang meninggal/dirawat di RS. Terakhir ditemukan positif PCR-nya tanggal 9 Februari dan sudah sembuh," jelas dr Ngabila.
Varian Orthrus merupakan sub varian bernama CH.1.1. Saat ini masuk dalam kategori variants under monitoring (VuM) Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu garis keturunan dari varian BA 2.75.