sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

5.000 Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis Ditargetkan Beroperasi hingga Akhir 2025

News editor Jonathan Simanjuntak
06/01/2025 07:45 WIB
Pemerintah menargetkan sebanyak 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum program makan bergizi gratis bakal beroperasi hingga akhir 2025.
5.000 Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis Ditargetkan Beroperasi hingga Akhir 2025. (Foto MNC Media)
5.000 Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis Ditargetkan Beroperasi hingga Akhir 2025. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah menargetkan sebanyak 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum program makan bergizi gratis bakal beroperasi hingga akhir 2025. Dapur-dapur itu akan memproduksi makanan bergizi.

"Di akhir tahun 2025 nanti diharapkan akan ada sekitar 5.000 dapur makan bergizi gratis," kata Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam keterangan persnya, Senin (6/1/2025).

Dia menjelaskan, 5.000 dapur makan bergizi gratis ini diharapkan bisa melayani sedikitnya 15 juta penerima manfaat. Setiap dapur dipastikan menerapkan standar prosedur.

"(5.000 dapur) bisa melayani sedikitnya 15 juta penerima manfaat dan paling banyak bisa melayani sekitar 20 juta penerima manfaat," ujar dia.

Hasan juga menjelaskan, penerima manfaat dalam program ini bukan hanya diberikan kepada anak-anak sekolah. Makan bergizi gratis juga menyasar ibu-ibu hamil hingga anak balita.

"Tidak hanya anak sekolah yang akan menerima manfaat ini, tetapi juga ibu-ibu hamil dan anak balita akan menjadi penerima manfaat dari program makan bergizi gratis ini," kata dia.

Sebagai informasi, pemerintah resmi memulai program makan bergizi gratis pada Senin (6/1/2025). Program ini dimulai bertahap dengan awalnya membuka sebanyak 190 SPPG atau dapur makan bergizi gratis di 26 provinsi.

Program ini diharapkan mampu memenuhi minimal sepertiga kebutuhan gizi harian dari penerima manfaat. Lebih jauh dari itu, program ini juga diharapkan menurunkan tingkat malnutrisi anak, menurunkan prevelensi stunting dan dapat meningkatkan pertisipasi belajar dan memperkuat belajar siswa sekaligus menggerakan ekonomi lokal.

"Kami mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar program dari Presiden Prabowo ini bisa sukses, bisa berjalan dengan baik dan diterima dengan masyarakat Indonesia. Dan yang terpenting memberikan manfaat bagi anak-anak Indonesia untuk menyongsong masa depan kita semua," ujarnya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement