China telah menerbitkan laporan investigasi tentang keruntuhan tersebut, dengan mengatakan bahwa itu disebabkan oleh konstruksi ilegal dan tidak teratur. Sementara pejabat lokal gagal mencegah kegiatan pembangunan tersebut dan mencegah risiko tersembunyi, menurut media pemerintah.
Laporan resmi mengatakan 54 orang tewas, termasuk 44 mahasiswa, dan sembilan orang terluka. Kejadian ini juga mengakibatkan kerugian ekonomi langsung sebesar 90,8 juta yuan atau setara dengan Rp193,53 miliar (seusai kurs 1 yuan sama dengan Rp2.131). (TYO)