"Itu mulai pagi. Dan nanti mereka selesainya jam 5 (sore). Nah kegiatan Paus, nanti masuknya acaranya adalah jam 5 sore, sehingga massa yang khususnya yang akan mengikuti Misa, ini diharapkan mulai pukul 10, ini sudah mulai masuk ke GBK," katanya.
Latif menuturkan, tahapan rekayasa lalu lintas di tanggal 5 September dimulai dari situasi hijau, di mana situasi normal lalu lintas akan berjalan seperti biasa. Sementara untuk situasi kuning, polisi lalu lintas akan ada beberapa pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas.
“Dan situasi merah tentunya kita sudah menyangkut seluruh kota Jakarta, khususnya jalur yang dari arah Timur yaitu Cawang Halim, yang dari arah Barat yaitu Tomang dan Pluit. Nah ini akan kita rekayasa dari jauh-jauh,” kata Latif.
Latif menyebutkan, saat ini sudah terdaftar sekitar 1.390 bus yang akan membawa massa untuk datang ke Misa Akbar tersebut, sehingga untuk kantong parkir disediakan di antaranya di Smesco, Aldiron, Kemayoran, Taman Mini, Kampung Rambutan, serta beberapa pool TransJakarta yang berada di Cawang.
Sementara untuk pengunjung yang menggunakan roda dua maupun roda empat, kantong parkir yang disiapkan di sekitar dalam GBK yakni seperti di Stadion Akuatik, hingga di sekitar Lapangan A, B, C Gelora Bung Karno.
“Dalam pengaturan masuknya massa yang akan mengikuti Misa, ini betul-betul akan kita atur, khususnya bus yang akan drop off. Khususnya jalur yang dari arah Timur, akan kita keluarkan di depan Polda, masuk ke Sudirman-Thamrin, setelah itu putar balik di Bundaran Senayan, turun di pintu 5, pintu 6, pintu 7,” katanya.