Selain itu, Dicky mengatakan mobilitas masyarakat Indonesia dari dan ke luar negeri cukup tinggi sehingga berpotensi membawa virus XBB ini.
“Dan supaya contoh begini ya, mobilitas yang tinggi dari orang Indonesia ataupun dari luar ke Indonesia ini juga yang berpotensi membawa virus itu.”
Dicky pun mengungkapkan bahwa sub varian XBB ini mudah menginfeksi orang yang sudah divaksinasi bahkan booster. “Dan yang bisa sekali bisa kita lihat bahwa subvarian ini kan sangat mudah menginfeksi orang yang sudah divaksinasi meskipun sudah booster. Dan saya dapat terinfeksi itu, itu ini yang artinya ya kemungkinan memang sudah ada di Indonesia.”
“Kemudian juga dia bisa menginfeksi kembali orang yang sudah terinfeksi. Jadi walaupun ya, dua orang atau yang terinfeksi kembali atau menginfeksi pada orang sudah vaksinasi booster ini memang dari sisi keparahan dan kematian tentu jauh-jauh sekali menurun,” katanya.
Oleh karena itu, kata Dicky, jika tidak segera ditangani dalam arti terapi yang tepat bisa berpotensi menjadi long Covid-19. “Bisa menimbulkan dampak pada organ tubuh itu akan jadi lebih besar. Apalagi kalau lebih dari 2 kali itu kan tentu menjadi masalah.”
(NDA)