IDXChannel - Badan Geologi mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi. Oleh karena itu, perlu diwaspadai lontaran batu pijar dan awan panas (surge) yang masih berpotensi terjadi.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid melaporkan kegempaan tanggal 2 Mei 2024 sampai pukul 09.00 WITA masih didominasi oleh tremor menerus. Terekam 4 kali gempa Vulkanik Dangkal, 2 kali gempa Tektonik Lokal, dan 2 kali gempa Tektonik Jauh.
“Asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi pada kisaran 300 sampai 500 meter dari puncak kawah,” kata Wafid dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/5/2024).
Meski jumlah kegempaan ini terlihat menurun, namun stasiun Pos PGA Gunung Ruang (PRUA) yang terletak 5 km dari kawah aktif. Sehingga, kepekaan tidak sebaik stasiun RUA3 (1,5 km dari kawah aktif) dan RAPS (2,7 km dari kawah aktif) yang terletak di Pulau Gunung Ruang. Kedua stasiun tersebut telah rusak pasca erupsi 17 April 2024 dan 30 April 2024.
“Selain itu, asap masih teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500 sampai 700 m di atas puncak, hal ini masih mengindikasikan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi,” katanya.