"Termasuk kesempatan untuk melakukan lompatan pembangunan. Untuk itulah Bapak Presiden mengajak negara-negara berkembang dapat bekerja sama agar terjadi lompatan pembangunan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di negara-negara tersebut," jelas Bey.
Selain itu, Bey menjelaskan alasan Presiden Jokowi hanya mengunjungi Kenya, Tanzania, dan Mozambik. Hal itu dikarenakan keterbatasan waktu.
"Pemilihan beberapa negara tersebut karena keterbatasan waktu Bapak Presiden dan kesesuaian waktu kepala negara/kepala pemerintahan yang dikunjungi. Setelah menjajaki dan menyesuaikan waktu Bapak Presiden, hanya negara-negara inilah yang dapat dikunjungi," paparnya.
Meski begitu, Bey menekankan semua negara di dunia termasuk Afrika memiliki kedudukan yang sama dan memiliki arti penting bagi Indonesia.