“Pendaftaran itu tidak diwajibkan, jadi sukarela. Kami siap menjadi Co-Promotor atas aplikasi ini supaya ini bisa di asesmen oleh dunia, bahwa Surabaya layak menjadi anggota CFCI atau Kota Layak Anak Tingkat Dunia,” kata Arie.
Selama dua hari ini, Country Representative UNICEF Indonesia Maniza Zaman beserta segenap jajaran tim UNICEF, Chief Field Operation UNICEF Indonesia Marcella Christina, dan Kepala Perwakilan UNICEF Untuk Wilayah Jawa Tubagus Arie Rukmantara meninjau berbagai layanan fasilitas yang disediakan oleh Pemkot Surabaya. Serta memastikan partisipasi anak-anak.
“Kegiatan dua hari ini dirumuskan dan diformulasikan oleh anak-anak. Ini adalah ide anak-anak, penyambutan, preview sejarah Surabaya, penjelasan layanan fasilitas, makan malam, penampilan, dan sampai hari ini kita ke Mal Pelayanan Publik Siola juga dikawal oleh anak-anak,” ujarnya.
Dengan demikian, ia menilai bahwa Kota Surabaya pantas menjadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia. Yaitu terus melibatkan partisipasi anak-anak, salah satunya telah diterbitkan Surat Edaran (SE) Walikota kepada kelurahan untuk mengajak anak-anak ikut memberikan pendapat dalam kegiatan Musrenbang.