Sedangkan, pada Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif berfokus pada inkubasi dan pendampingan subsektor ekraf, Apresiasi Kreasi Indonesia, pengembangan ekonomi masyarakat melalui santri digitalpreneur.
“Kami memastikan bahwa setiap kedeputian berkait satu sama lainnya untuk mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dan menciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya,” kata dia.
Kemenparekraf memproyeksikan target nilai devisa pariwisata pada tahun 2023 yakni sebesar USD2,07 miliar pada batas bawah, dan USD5,95 miliar pada batas atas, dengan nilai kontribusi PDB pariwisata 4,1 persen.
Sedangkan untuk ekspor produk ekonomi kreatif diperkirakan bisa tembus USD26,46 miliar atau Rp397,98 triliun, untuk nilai tambah ekonomi kreatif ditargetkan mencapai Rp1.297 triliun.