"Karena kita ini kan mau ekspor, mau bersaing dengan negara lain, gimana mau bersaing kalau Atdag saja mau dipulangkan karena biaya sewa rumah dari Kementerian Luar Negeri dihapus, dari kita juga dikurangi," kata dia.
Sebelumnya Zulhas meminta tambahan anggaran Rp2,4 miliar untuk anggaran Kemendag di 2025.
"Apabila memungkinkan, Kemendag mengajukan walau enggak mudah, tambahan anggaran yang telah kami sampaikan kepada Presiden melalui surat tanggal 30 April 2024, Rp2,4 triliun," kata Zulkifli.
Dia melanjutkan, pagu indikatif untuk Kemendag pada 2025 ditetapkan Rp1,6 triliun. Angka ini mengalami penurunan sebesar 15,6 persen jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2024. Usulan tambahan pagu indikatif Kemendag tahun 2025 pun diharapkan menjadi Rp4 triliun.
"Rencananya enggak banyak, banyak Pak, bisa kembali seperti tahun ini saja. Kalau turun ini kan, turunnya banyak. Jadi bisa kembali naik 16 persen lagi aja lah," kata dia.
(NIY)