Lalu, kata dia, Waduk Jagakarsa di kawasan Lenteng Agung, yang dibuat sebagai area tangkapan air yang berasal dari wilayah Kela Tiga dan wilayah Jalan Sirsak dengan sistem alirannya menuju ke PHB Gudang Baru. Dengan begitu, genangan dan banjir di wilayah Jagakarsa, khususnya wilayah kawasan Lenteng Agung bisa diantisipasi.
Dia menerangkan, selain itu, selama tahun 2023 sebagai upaya mengantisipasi genangan dan banjir di Jakarta Selatan, Pemkot Jakarta Selatan juga membuat saluran air. Misalnya saja saluran di Jalan Asem Baris Raya dibuat untuk mengurangi genangan di RW 05, 06, 07 Kelurahan Kebon Baru, pembangunan saluran di persimpangan Jalan RA Kartini-Jalan Ciputat Raya dalam rangka mengatasipermasalahan banjir/genangan di RW 07, 08, 09, 10, dan 13 Kelurahan Pondok Pinang.
"Sebagai contoh, salah satunya di Pondok Indah 3 RW yang selalu tiap tahun dari tahun 2018 kalau tidak salah itu selalu terendam dan kemarin sudah diuji beberapa kali hujan sudah tidak ada (banjir dan genangan), saluran penghubung sampai dengan Pesanggrahan itu sudah selesai dan sudah diuji coba," tuturnya.
Untuk 2024 mendatang, tambah Munjirin, Pemkot Jakarta Selatan bakal terus melakukan pembangunan waduk hingga saluran. Hal itu guna mengantisipasi genangan dan banjir yang terjadi di sejumlah titik di kawasan Jakarta Selatan.
(FRI)