IDXChannel - Menteri Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi Faisal Bin Fadhil Al Ibrahim mengumumkan bahwa negaranya akan mengalokasikan USD800 juta atau Rp1,23 triliun untuk membantu negara-negara miskin.
Bantuan Pinjaman tersebut akan disalurkan melalui Dana Pembangunan Saudi (SDF). Rencana tersebut diumumkan di sela-sela konferensi terkait kelompok negara miskin di Qatar pekan ini.
“Meskipun kemajuan pembangunan telah banyak dicapai selama 50 tahun terakhir, tantangan mendasar yang dihadapi oleh negara-negara miskin tetap ada dan menjadi lebih kompleks dan mendesak,” kata Menteri Ekonomi Arab Saudi, dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu (8/3/2023).
“Apa lagi dengan meningkatnya kerentanan yang dihadapi oleh negara-negara ini,” lanjutnya.
Pandemi menciptakan krisis multidimensi yang berdampak besar terhadap negara-negara miskin. Mereka tidak bisa melanjutkan upaya pembangunan secara normal.
“Melalui Visi Saudi 2030, Kerajaan memiliki proyek dan inisiatif yang berkontribusi untuk mencapai kemakmuran ekonomi, kesejahteraan sosial, dan perlindungan lingkungan untuk semua, sejalan dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan,” ujarnya.
“Kerajaan juga berkomitmen untuk mendukung negara-negara kurang berkembang dengan membantu mereka mengatasi tantangan. Kami akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mendorong negara-negara tersebut menuju kemajuan dan pembangunan,” tambahnya.
SFD telah memberikan 330 pinjaman senilai USD6,26 miliar kepada negara kurang berkembang dari 1975 hingga 2022. SDF membiayai 308 proyek dan program pembangunan di 35 negara.
(WHY)