AS menyumbang sekitar 18 persen dari pendanaan organisasi tersebut, yang berjumlah sekitar USD261 juta antara 2024-2025.
Kontributor terbesar kedua adalah China dengan USD181 juta. Kehilangan donor utama akan memengaruhi kemampuan badan kesehatan global tersebut untuk mengatasi krisis besar mulai dari tuberkulosis hingga HIV/AIDS dan pandemi global. (Wahyu Dwi Anggoro)