Baru-baru ini, China sempat membatasi ekspor mineral penting. Langkah tersebut merupakan aksi balasan terhadap kebijakan tarif AS.
Mineral penting merupakan bahan baku dari berbagai produk, mulai dari komputer, mobil, hingga persenjataan.
Para menteri juga menyatakan keprihatinan mereka terhadap meningkatnya ketegangan di Laut China Timur dan Selatan, di mana Beijing memiliki sengketa maritim dengan negara tetangganya.
“Kami tegaskan kembali penentangan keras kami terhadap tindakan sepihak apa pun yang berupaya mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan,” kata mereka. (Wahyu Dwi Anggoro)