Beberapa jam sebelum pernyataan Bessent, Rusia melancarkan apa yang digambarkan oleh pejabat Ukraina sebagai serangan udara terbesarnya sejak invasi dimulai pada 2022. Serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya empat orang dan membakar sebuah gedung pemerintahan di Kyiv.
Utusan AS untuk Ukraina Keith Kellogg mengutuk serangan tersebut pada hari Minggu, menulis di X bahwa Moskow tampaknya meningkatkan eskalasi dengan serangan terbesar dalam perang ini, yang menghantam kantor Kabinet UKR di Kyiv.
"Serangan itu bukan sinyal bahwa Rusia ingin mengakhiri perang ini secara diplomatis," katanya.
Trump juga mengisyaratkan pada hari Minggu mengenai sikap yang lebih keras dengan menunjukkan bahwa ia siap untuk meningkatkan sanksi terhadap Moskow atau pembeli minyaknya.
(kunthi fahmar sandy)