Lebih dari 1 miliar metrik ton nodul polimetalik diperkirakan berada di perairan AS. Menambangnya dapat meningkatkan ekonomi AS sebanyak USD300 miliar selama 10 tahun dan menciptakan 100 ribu pekerjaan.
Mineral penting merupakan bahan baku banyak produk, mulai dari kendaraan listrik (EV) hingga telepon pintar.
Pendukung penambangan laut dalam mengatakan kegiatan tersebut dapat mengurangi aktivitas tambang di darat yang sering kali memicu konflik dengan warga sekitar. Di sisi lain, kelompok lingkungan memperingatkan aktivitas tambang di dasar laut dapat menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati yang akan sulit dipulihkan.
“Laut dalam adalah milik semua orang dan melindunginya adalah tugas global umat manusia," kata Peneliti Center for Biological Diversity Emily Jeffers. (Wahyu Dwi Anggoro)