Korut menembakkan sejumlah rudal balistik tahun lalu. Korut selama ini mengecam latihan bersama yang dilakukan AS dan Korsel dan menuduh kedua negara berencana memulai invasi dan perang.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang terpilih tahun lalu mengadakan kembali latihan militer bersama dengan AS. Kerja sama tersebut sempat dihentikan di Donald Trump.
Trump saat itu berharap langkah tersebut akan memfasilitasi negosiasi nuklirnya dengan pemimpin Korut Kim Jong Un. Namun, tiga pertemuan Trump dengan Kim dari tahun 2018 tidak menghasilkan langkah konkret untuk menghentikan program nuklir Korut.
Dalam pertemuan bilateral hari ini, Austin dan Lee juga menegaskan kembali komitmen negara mereka untuk denuklirisasi total di semenanjung Korea. Keduanya juga akan mengadakan latihan pada bulan Februari yang bertujuan untuk mengantisipasi ancaman nuklir Korut.
(WHY)