IDXChannel - Amerika Serikat (AS) akan memberi Ukraina tambahan bantuan keamanan sebesar USD2 miliar atau Rp30 triliun. Meski demikian, AS masih menolak untuk memberikan jet tempur F16 kepada Ukraina.
"Kami akan terus memantau apa yang dibutuhkan oleh Ukraina dan kami akan terus memberikan apa yang mereka butuhkan,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, dilansir dari Reuters pada Jumat (24/2/2023).
“Kebutuhan Ukraina harus dipenuhi agar mereka berhasil di medan perang," kata Sullivan.
Dia juga mengatakan negara anggota (G7) akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia dalam waktu dekat. G7 terdiri dari AS, Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, Italia, dan Jepang.
Sanksi baru tersebut dikabarkan juga akan mengincar negara-negara yang masih mendukung ekonomi Rusia. G7 berupaya mengisolasi ekonomi Rusia.
"Anda akan melihat seiring berjalannya waktu erosi kualitas dan kapasitas ekonomi Rusia yang terus berlanjut, bahkan saat Vladimir Putin menggelontorkan uang untuk menopangnya," kata Sullivan.
Ditanya tentang permintaan Ukraina untuk jet tempur F-16 AS, Sullivan menolak untuk menjawab. Dia mengatakan bahwa memutuskan hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
“F-16 bukan pertanyaan untuk jangka pendek. F-16 adalah pertanyaan untuk pertahanan jangka panjang Ukraina,” imbuhnya.
(WHY)