Di samping itu, Rudi menjelaskan pembagian segmentasi penumpang kapal antar pelabuhan diharapkan juga bisa memperlancar arus mudik di Pelabuhan Merak. Penumpang kendaraan bermotor akan dialihkan melalui pelabuhan Ciwandan, sedangkan truk logistik akan dialihkan lewat pelabuhan BBJ.
"Pada puncak arus mudik kita operasikan kapal kapasitas besar, sehingga perpindahan dari darat ke laut bisa lebih cepat. Kita memberlakukan tiga prioritas pada saat normal, padat, dan sangat padat," kata dia.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memproyeksikan jumlah penumpang yang diangkut selama periode Lebaran 2025 sebanyak 4.564.406 penumpang. Sebanyak 56 persen atau setara 2,55 juta penumpang melakukan penyebrangan di ruas Merak-Bakauheni.
Jumlah proyeksi angkutan penumpang selama periode Lebaran ini naik sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, 2024. Sedangkan potensi jumlah kendaraan yang bakal diangkut selama periode Lebaran 2025 sebanyak 1.130.496 unit atau meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain 56 persen dari Pelabuhan Merak, lebih jauh Heru menjelaskan, berdasarkan market share penumpang jasa angkutan penyeberangan selama Lebaran, kontribusi juga datang dari ruas Ketapang-Gilimanuk sebesar 29 persen, ruas Kayangan-Pototano 4 persen, dan ruas lintas lainnya 11 persen. Selama periode mudik Lebaran, ASDP menyiapkan setidaknya 56 pelabuhan dan 59 kapal.
(Dhera Arizona)