"Kalau 2025, kita estimasi puncak arus mudik terjadi H-3 di 28 Maret. Dengan adanya kebijakan WFA, itu ada peningkatan juga di hari awal sekitar 10 persen," tutur Rio.
Rio menjelaskan, dalam mengantisipasi peningkatan penumpang angkutan penyeberangan, ASDP telah menyiapkan pola operasi untuk membagi segmentasi penumpang. Misalnya, Pelabuhan Merak hanya melayani pemudik pejalan kaki dan angkutan roda empat saja, pelabuhan Ciwandan ditugaskan melayani penumpang dengan kendaraan roda dua.
Sebelumnya, ASDP memproyeksikan jumlah penumpang yang diangkut selama periode Lebaran 2025 sebanyak 4.564.406 penumpang. Sebanyak 56 persen atau setara 2,55 juta penumpang melakukan penyeberangan di ruas Merak-Bakauheni.
Jumlah proyeksi angkutan penumpang selama periode Lebaran 2025 naik sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024. Sedangkan potensi jumlah kendaraan yang bakal diangkut selama periode Lebaran 2025 sebanyak 1.130.496 unit atau meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama periode mudik Lebaran, ASDP menyiapkan sebanyak 56 pelabuhan dan 59 kapal.
(Fiki Ariyanti)