"Salah satu tindak lanjut dari masterplan drainase adalah bozem. Ada dua bozem yang sudah dibangun di tahun 2023 kemarin. Selain itu, kita juga prioritaskan pemanfaatan saluran-saluran air," katanya.
Salah satu bozem yang dibangun yakni bozem di Kelurahan Tunggulwulung, yang diharapkan mampu mengurangi banjir di wilayah sekitar Soehat, Jatimulyo, dan sekitarnya.
"Bozem berkapasitas 2.871,73 meter kubik ini telah optimal untuk menampung limpah air hujan, ketika curah hujan tinggi. Karena sekarang sudah musim penghujan dan rata-rata curah hujannya hampir tiap hari, tidak satu dua jam selesai, ini hujannya awet," terangnya.
Selain bozem yang jadi perhatian, saluran irigasi yang ada di sekitarnya juga menjadi perhatian Wahyu. Pasalnya air limpahan dari kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Soehat) dan sekitarnya, dialirkan melalui irigasi menuju bozem tersebut.
"Termasuk juga air limpahan dari perumahan-perumahan yang tidak bisa meresap ke tanah dialirkan ke sini. Juga ada saluran irigasi di sana, kalau sudah tinggi alirannya juga akan masuk ke sini. Jadi ada beberapa saluran irigasi baik dari atas atau sekitar ditampung ke (bozem) sini, agar tidak langsung turun. Karena nanti kalo airnya langsung ke bawah akan jadi genangan," beber Wahyu.