IDXChannel – PT Atlas Resources Tbk (ARII) akan meminta restu investor untuk melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Dalam dokumen terbaru, ARII akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 319 juta saham baru. Jumlah itu setara 9,29 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Rencana tersebut akan dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 29 Oktober 2025 di Jakarta. Hal ini diumumkan di keterbukaan informasi, Sabtu (20/9/2025).
Saham baru private placement akan diterbitkan dengan nilai nominal Rp200 per saham.
“Dana yang diterima dari pelaksanaan PMTHMETD, setelah dikurangi biaya biaya terkait, akan digunakan sepenuhnya untuk memperkuat modal kerja khususnya berkaitan dengan operating expenses (OPEX),” tulis manajemen dikutip Minggu (21/9/2025).
Penguatan modal kerja, kata manajemen, juga diarahkan untuk mendukung pengembangan infrastruktur hub Musi Rawas Utara (Mutara), yang mencakup jalan angkut dan pelabuhan batubara.
Perseroan menilai perbaikan struktur modal dan ekuitas penting untuk memperoleh pembiayaan investasi dari pihak ketiga.
Berdasarkan proyeksi keuangan pasca-private placement, kas dan setara kas perseroan diperkirakan naik 20,26 persen dari USD19,25 juta menjadi USD23,15 juta.
Total aset juga meningkat 0,63 persen menjadi USD626,62 juta, sedangkan ekuitas bertambah 5,44 persen menjadi USD75,55 juta.
Namun, aksi ini akan berdampak pada dilusi kepemilikan saham pemegang lama sebesar 8,5 persen. Jumlah saham yang dimiliki tetap sama, hanya persentasenya yang berkurang.
Saat ini, pemegang saham terbesar ARII adalah PT Calorie Viva Utama dengan 31,79 persen. Posisi berikutnya ditempati Presiden Direktur Andre Abdi sebesar 13,87 persen, DB Spore DCS A/C DB SG DCS AC Japet Res Pte Ltd 8,83 persen, Presiden Komisaris Jay T Oentoro 2,52 persen, serta masyarakat dengan porsi 41,16 persen.
“Pelaksanaan PMTHMETD hanya dapat dilakukan setelah memperoleh persetujuan RUPSLB Perseroan,” tegas manajemen.
(Nur Ichsan Yuniarto)