Proyek seluas 12 ribu hektare ini terdiri dari ladang panel surya, baterai, kabal bawah laut dan fasilitas pendukung lainnya. Produksi listrik sebanyak empat gigawatt per jam diperuntukkan untuk penggunaan domestik, sementara dua gigawatt lainnya akan diekspor Singapura.
Infrastruktur baterai memiliki kapasitas 40 gigawatt.
Meskipun lampu hijau telah diberikan Canberra, masih banyak proses persetujuan yang harus dilewati, termasuk bekerja sama dengan otoritas pasar energi Singapura, pemerintah Indonesia, dan masyarakat pribumi Australia.
"SunCable saat ini fokus merampungkan proses selanjutnya," kata Cannon-Brookes. (Wahyu Dwi Anggoro)