Lebih lanjut, Heruningtyas melaporkan, aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-Laki juga mulai menurun. Namun, gempa guguran dan hembusan masih meningkat. Sehingga, aktivitas zona bahaya diturunkan dari 9 kilometer menjadi 8 kilometer.
“Untuk kegempaan sendiri untuk kegempaan erupsi ini sudah mulai menurun, namun gempa-gempa guguran dan juga embusan ini meningkat. Sehingga untuk aktivitas di jarang rekomendasi kami dari 9 km ini diturunkan menjadi 8 km,” ujar Heruningtyas.
“Untuk potensi daripada gempa-gempa harmonik dan juga non harmonik ini masih terekam, sehingga untuk potensi erupsi masih ada untuk ke depannya,” katanya.
(Dhera Arizona)