sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Badan Geologi Sebut Kabupaten Bandung Rawan Gempa, Begini Analisisnya

News editor Binti Mufarida
19/09/2024 05:30 WIB
Badan Geologi memberikan analisis terkait gempa bumi berkekuatan M4,9 yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Badan Geologi memberikan analisis terkait gempa bumi berkekuatan M4,9 yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Foto: MNC Media)
Badan Geologi memberikan analisis terkait gempa bumi berkekuatan M4,9 yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Foto: MNC Media)

"Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif," katanya.

Menurut informasi dari lokasi setempat, gempa bumi ini telah mengakibatkan bencana berupa kerusakan ringan rumah penduduk di Desa Cikembang, Cibeureum, Tarumajaya, Kabupaten Bandung serta di Garut. Menurut data BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan dengan skala intensitas III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI) di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, skala III MMI di Banjaran, dan skala II-III MMI di Lembang, Parompong, Kabupaten Bandung Barat, Baleendah, dan Garut.

Wafid mengatakan sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.

“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami,” katanya.

Selain itu, dia mengimbau masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman. Bangunan di Kabupaten Bandung harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan dan harus dilengkapi dengan jalur serta tempat evakuasi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement