Dia menyebutkan bahwa kedua negara sedang menunggu penandatanganan kesepakatan perdagangan istimewa (Preferential Trade Agreement/PTA), kerja sama pertahanan, dan realisasi kerja sama kebudayaan.
Kesepakatan tersebut, menurut Zuhairi, akan semakin memperkokoh hubungan bilateral Indonesia-Tunisia.
Di samping itu, lanjut dia, kerja sama di bidang pendidikan terus mengalami peningkatan dengan adanya beasiswa dan rencana riset bersama di antara kedua negara.
"Kami juga sedang mendorong peningkatan jumlah wisatawan bagi kedua negara. Terakhir, kami juga mengusulkan agar di kota Tunis ada jalan atas nama Bapak Bangsa Indonesia, yaitu Jalan Sukarno," katanya.
Perdana Menteri Tunisia Najla Bouden Romdhen menanggapi positif dan mendorong agar semua kesepakatan yang digagas kedua negara segera mungkin dapat diwujudkan.